30 Jan 2013

Autobiografi (Pengalaman saat TK)



Umur 5 tahun, saya memakan pendidikan di TK. Penuh pelajaran di sana, saya dapat membaca, melukis, menghitung dan menulis dari sana. Ketika itu saya gemar sekali menggambar. Ketika saya lagi asyik menggambar di kelas pada jam istirahat, tiba-tiba teman  saya tersengkur di samping saya sebab ada yang menjorokinya hingga terjatuh dan memukulnya, pada saat itu saya tidak berdiam diri saja namun saya menolong teman saya yang tersungkur itu, karena teman yang tersungkur itu teman dekat saya, lalu saya mengambil tindakan dengan menghajar kembali orang yang telah memukul teman saya dan melemparnya dengan kursi, dan sebuah krecekan, karena saya tidak akan rela melihat orang terdekat saya tersakiti. Seketika itu pun suasana kelas menjadi kacau.Dan buguru pun datang kekelas untuk melerai saya yang sedang berkelahi, saya diberi nasihat dan ceramahan dari guru. Namun saya menceritakan yang sebenarnya terjadi, bu guru memahami itu dan buguru  berkata seperti ini ketika sebelum akhir pembicaraan “Seharusnya kamu harus dapat mengendalikan kemarahan mu sendiri dang, dan jangan biarkan kemarahanmu menjadi senjata untuk dirimu sendiri”. Awalnya saya tak mengerti kata-kata itu namun lambat laun saya mengerti maksud dari kata-kata itu, dan sejak saat mengerti kata tersebut saya tak ingin berkelahi didalam lingkungan sekolah lagi, karena sudah banyak korban dan saya terkena serangan bumerang dari kelakukaan tersebut padahal saa hanya ingin membela teman saya yang dalam kebenaran, sejak  saat itu saya memutuskan untuk tidak berkelahi di dalam sekolah dan sampai sekarang pun saya masih memegang teguh kata-kata itu, bukan artinya saya takut tapi saya tak mau terkena hukuman dari guru dan kalo ada yang mencari masalah dengan saya, saya akan menantang orang tersebut diluar sekolah, walau sampai pertumpahan darah sekali pun saya tak takut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar