30 Jan 2013

Autobiografi (DO'A itu NYATA)



Orangtua saya dahulu tidak sesukses sekarang, dulu ayah saya bekerja sebagai satpam kapal, berlabuh kesana-kemari menyebrangi samudera.Ketika ayah saya berlabuh, saya tinggal hanya berdua saja bersama mama saya tapi sewaktu-waktu nenek saya menemani juga.namun apadaya saya tak dapat melakukan apapun untuk mebangkitkan ekonomi keluarga selain saya berdoa pada saat itu. Pada umur sekitar 3 tahun saya sudah bisa solat berkat diajari oleh mama saya. Saya ketika kecil solat 5 waktu tanpa terputus dan selalu di lakukan di sebuah masjid yang kecil dulunya tapi sekarang masjid itu bertambah besar seperti saya,  Ketika adzan berkumandang saya sudah standby di masjid dalam keadaan sudah berwudhu. Sampai-sampai para tetangga saya memberi panggilan “Aa”, yang kata mereka saya seperti “Aa gym”, pada saat itu saya tak kenal lelah untuk berdoa karena kata mama saya bahwa “Do’a anak yang berbakti dan sholeh selalu di kabul oleh Allah SWT”. Dan saya pun masih ingat doanya dan sampai sekarang pun saya masih berdoa seperti ini “Ya Allah, aku bukan apa-apa tanpamu, Ya Allah tolong angkat lah aku dari tempat terdalam menuju puncak tertinggi mu Ya Allah… Amin…”.dan pada umur 4 tahun akhirnya saya hidup berkecukupan dan layak, pada saat itu lah saya percaya bahwa kekuatan doa itu ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar