Orangtua
saya dahulu tidak sesukses sekarang, dulu ayah saya bekerja sebagai satpam
kapal, berlabuh kesana-kemari menyebrangi samudera.Ketika ayah saya berlabuh,
saya tinggal hanya berdua saja bersama mama saya tapi sewaktu-waktu nenek saya
menemani juga.namun apadaya saya tak dapat melakukan apapun untuk mebangkitkan
ekonomi keluarga selain saya berdoa pada saat itu. Pada umur sekitar 3 tahun
saya sudah bisa solat berkat diajari oleh mama saya. Saya ketika kecil solat 5
waktu tanpa terputus dan selalu di lakukan di sebuah masjid yang kecil dulunya
tapi sekarang masjid itu bertambah besar seperti saya, Ketika adzan berkumandang saya sudah standby
di masjid dalam keadaan sudah berwudhu. Sampai-sampai para tetangga saya
memberi panggilan “Aa”, yang kata mereka saya seperti “Aa gym”, pada saat itu
saya tak kenal lelah untuk berdoa karena kata mama saya bahwa “Do’a anak yang
berbakti dan sholeh selalu di kabul oleh Allah SWT”. Dan saya pun masih ingat
doanya dan sampai sekarang pun saya masih berdoa seperti ini “Ya Allah, aku
bukan apa-apa tanpamu, Ya Allah tolong angkat lah aku dari tempat terdalam
menuju puncak tertinggi mu Ya Allah… Amin…”.dan pada umur 4 tahun akhirnya saya
hidup berkecukupan dan layak, pada saat itu lah saya percaya bahwa kekuatan doa
itu ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar